Sabuk Gunung Memperingati 17 Agustus Di Gunung Sindoro

Haii Blogger, Selamat datang di pertengahan bulan agustus 2020. Semoga senantiasa sehat dan diberi perlindungan. Pengalaman yang pingin aku tulis di blog ku ini adalah pengalaman pendakian ke 2 ku. Alhamdulillah tahun ini bisa nanjak lagi setelah kemarin sempat merencanakan naik gunung, karena ada sedikit kendala jadi tertunda terus. Dan aku bersyukur tahun ini aku bisa naik bertepatan peringatan 17 Agustus kemarin.

Tujuan awal kemaren itu Gunung Prau, Tapi kita mau coba Gunung Sindoro karena ada acara Sabuk Gunung. Acara puncak dari sabuk gunung ini adalah pembentangan bendera merah putih 75 M (Sesuai hari ulang tahun kemerdekaan Indonesia) di puncak tertinggi Sindoro. Sabuk Gunung kali ini sudah memasuki tahun ke 4.

Untuk pengalaman  ini banyak kesan dan pesan, gak kalah serunya seperti pendakian tahun kemarin. Ohh iyaa, temen naik ku berbeda dari tahun kemarin yaa... Tapi ada 1 temen cewek ku yang ikut pendakian Gunung Kembang kemarin yang ikut di pendakian sindoro. Dan selebihnya sudah berbeda orang.

Grup kemarin ada 8 Orang, 3 diantaranya cewek dan 5 orang lagi cowok, nah temen-temen ku ini umurnya jauh di bawah ku. Lebih muda 2 sampai 3 tahun, aku dan temen ku cewek jadi lebih tua di sana.

Tapi walaupun mereka lebih muda dari ku, Jiwa kepemimpinan mereka sudah terlihat. Aku salut sama mereka, bisa ngemong antara teman 1 dan yang lain tanpa ada ego yang di pentingkan.

Sebelumnya mungkin aku perkenalin dulu kali yaa nama temen temen ku hehehe, 8 orang ini diantaranya aku,istiqomah,prita,yoga,taufiq,andreas,dimas,hengki. mereka sekarang sibuk kuliah dan kerja... Tadi nya aku dan istiqomah sempet ragu di karenakan umur mereka yang terlampau muda. Tapi setelah kenal mereka semua ketakutan itu hilang, walaupun mereka berumur lebih muda tapi pemikiran mereka sudah layaknya orang dewasa. Leader di tim ini adalah taufiq dan yoga... Aku akuin mereka memang the best dehhh... merek bertanggung jawab atas memua tim nya.

Ternyata seru juga mendaki dengan orang-orang yang baru di kenal, jadi paham karekter mereka masing-masing, tentunya 8 orang ini mempunyai berbeda karakter. Aku masih ingat dulu saat awal aku mendaki ada yang bilang dengan ku begini "TEMUKAN KESERUAN DAN KELUHAN DI SANA, KARAKTER ORANG ITU BEDA-BEDA DAN SEMUA AKAN TERLIHAT DI PENDAKIAN MU, TAPI TIDAK APA-APA ALLAH MENCIPTAKAN PERBEDAAN BIAR KITA SALING MENGENAL" persis seperti itu katanya.

Dari kata-kata seseorang itu jadi aku gak merasa ragu buat bergabung dengan orang lain. tapi masih dengan catatan salah satu di antara mereka aku harus sudah kenal dulu atau lebih lama kenal. 

Berbekal pengalaman ku tahun lalu sebelum hari H  aku dan istiqomah menyiapkan peralatan pribadi kami ber 2, seperti P3K , tambahan makanan, jas hujan dan trashback. Kita sempet nyewa headlamp dan tracking pole buat jaga-jaga karena menurut ku sangat di butuhkan banget.

Pendakian kali sindoro ini pada tanggal 16-17 Agustus 2020, Info keadaan gunung pasca mandemi covid ini sangat padat para pendaki, karena beberapa bulan ini semua gunung di jawa di tutup jadi mereka-mereka melampiaskan rasa rindu mereka saat semua gunung sudah satu persatu di buka. Dan dengan wabah covid yang masih melanda tentunya penerapan protokol kesehatan dan registrasi untuk pendakian semakin ketat dari sebelum nya. Untuk pendakian di wajibkan membawa minimal surat sehat dari daerah masing-masing atau hasil rapid test. Ada beberapa gunung yang tidak membolehkan pendaki dari zona merah untuk mendaki atau pendaki yang di luar provinsi tersebut.

Aku dan sitiqomah sempet ketar ketir tentang persyaratan ini, karena daerah ku klaten dan prambanan termasuk zona merah. Takutnya sesampainya disana kami gak di ijinkan buat naik. Kan bakalan kecewa banget kalau sudah sampai basecamp kita terpaksa kembali pulang. duhh berasa di PHP in ya kalau gitu hehehe... 

Tapi dengan tekat dan cari informasi ke sana sini dan gak lupa bertanya sama suhu yang lebih paham tentang pergunungan wkwkwk, tau tau kita mantap buat tetap naik untuk urusan di tolak di pikir belakangan. Nah dikarenakan wajib bawa surat sehat sebelum berangkat kita cari surat sehat terlebih dahulu.

Tanggal 16 Agustus pagi aku dari rumah dan untuk mampir dulu ke rumah istiqomah dan yoga di prambanan, aku sampai ke rumah mereka sekitar jam 7.10 Pagi. Setelah itu kita packing dan cek ulang barang-barang yang mau di bawa takutnya ada yang tertinggal. Jam 08.00 pagi kita berangkat dari prambanan menuju turi,sleman karena teman-teman yang lain menunggu di sana. di turi tempat berkumpul 8 orang ini. Gak butuh waktu lama sih kita kesana cuma butuh waktu 1/2 jam aja perjalanan.

Di turi ini kita berkumpul di rumah taufiq, temen-temen yang lain ternyata udah pada nungguin. Tapi kita gak langsung berangkat sihh. prita dan salah satu temen cowok ada yang belum balik karena mereka pergi buat beli amunisi. Setelah sekitar 1/2 jam menunggu yang lain datang dan lengkap kita cek barang lagi dan bagi-bagi amunisi yang baru di beli.

Kita berangkat dari turi sekitar jam 11.00 siang, aku berboncengan dengan dimas, isti dengan yoga prita dengan taufiq dan hengki dengan andreas. Tapi sebelum berangkat aku sempet cek IG dari bascamp sindoro katanya kuota pendaki sudah full dan aku bilang sama temen-temen kalau sudah full bagai mana.. Tapi salah satu temen bilang kita tetap berangkat kalau memang full kita pindah ke gunung lain.

Sampai di pintu masuk portal kita sempat di hadang panitia, katanya kuota pendaki sudah full. Lalu kami berunding buat cari gunung yang lain nya atau mau coba lagi siapa tau kita masih bisa masuk. Jadi kita tidak lewat jalan utama karena sudah di tutup portal nya dan sudah di larang masuk karena kuota penuh. Tapi kita nemu jalan pintas buat masuk ke bascamp nya. Lewat jalan lain lahh.. kita sampai di parkiran, ternyata sudah di peringatin lagi... Nah di sini peran yoga dan taufiq masuk ke bascamp buat cari panitia. aku gak tau jelas sihh mereka ngerayu atau bagai mana hehehe... pokok setelah yang lain nunggu di parkiran beberapa menit kita di perbolehkan masuk. YESSS!!!

seneng banget dongg... udah capek-capek akhir nya bisa masuk juga, Biaya parkir montor nya 10.000/Montor. Dan biaya registarasi pendaftaran acara nya Rp 40.000.

Kita ngumpulin KTP Fotocopy dan surat sehat, untuk pengisian form pendaftaran di wakili yoga sebagai leader nya.. Setelah isi form kita antri untuk di cek suhu badan satu persatu.. Habis itu selesai registrasi karena kami belum sholat dhuhur jadi mampir ke masjid yang tidak jauh dari bascamp,sekalian menunggu waktu ashar karena juga sudah mepet.

Untuk batas jam pendakian menurut informasi sekitar jam 6 malam. Jadi masih banyak waktu buat mempersiapkan lagi sebelum naik, Karena kita sampai temanggung sore jadi kita ber-8 inisiatif makan sebelum berangkat. Yaaa isi perut biar gak lemess, isti niat nya mau ngebakso dapatnya mie ayam hehehe.

Habis ngisi perut kita langsung berangkat, ngelewatin perkampungan dulu sebelum sampai jalan berbatu.. orang-orang di sana ramah-ramah setiap lewat ada aja yang nyapa. Dari perjalanan kali ini yang paling banyak bicara tuh si yoga sama taufiq, aku tau sih biar kita-kita gak spaneng karena belum kenal jauh. tapi mereka-mereka ini orang nya asik. Aku sama istiqomah jadi bisa mengimbangin nya. Sebelum beragkat pun kita menyempatkan berdoa bersama biar dilancarkan dan pulang dengan selamat.

Trek awal jalan berbatu sampai di pintu gerbang, Awalnya aku dan istiqomah masih semangat-semangat nya jalan di depan dan yang cowok jalan di belakang. tapi lama-kelamaan capek juga hemm... Dan taufiq bilang jangan ada kata capek, kalau butuh sitirahat bilang saja break. Awal perjalanan aku sama isti lebih nyambung dengan yoga karena emang udah kenal. Tapi kadangpun dengan taufiq kita bisa mengimbangin.

Di sepanjang perjalanan awal sampai ke gerbang nya banyak orang-rang naik turun pakai montor , kayak ojek buat ngangkut para pendaki yang udah gak kuat jalan atau memang biar cepet sampai bascamp. Gak jarang pula kita ketemu dengan pendaki lain yang turun dan setiap ketemu pendaki, pertanyaan yang sering di lontarkan yoga dkk. "Kok turun mas/mbak? gak naik lagi? lohh mau saya susul naik malah turun" :-) di jalan jadi gak spaneng diem terus kalau ada mereka. Padahal ada satu temen yang pendiem dan jarang ngobrol.. emang udah sifat dia kali ya hehehe.




Gunung Sindoro mempunya 4 Post, Seperti di Peta yang saya cantumin di atas.
Setelah sekitar 1/2 Jam kita berjalan dari Bascamp akhirnya kita sampai di Pintu Gerbang






Ojek-Ojek yang aku ceritakan di atas berhentinya di sini gaes, mereka menurunkan dan menjemput para pendaki di pintu gerbang ini. Kita ber 8 menyempatkan istirahat sebentar dan berfoto sebelum melanjutkan perjalanan. Sampai sini sudah lumayan sore sekitar jam 5 an.
Setelah itu kita melanjtkan perjalanan ke POS 1 Lembah Kesunyian 1755 MDPL




Foto di atas itu adalah trek menuju POS 1, Ya nama nya perempuan belum punya banyak jam terbang jadi sering banget istirahatnya. Dengan bawaan banyak jalan udah ngos-ngosan hehehe.
Sesampai nya di POST 1 Sudah memasuki waktu Sholat Isya, Sampai di sana ada skitar 2-3 tenda yang sudah berdiri. Kamipun memutuskan untuk beristirahat dan sholat di sini. Sambil masak Mie Yoga,Dimas,Taufiq Pergi Ke POS 2 untuk melihat apakah di sana masih ada ruang untuk mendirikan tenda atau sudah penuh. Yaaa secara pendaki saat itu banyak, bertepatan 17 Agustus dan ada acara di puncaknya. Sembari kami menunggu mereka ber 3 kembali, kami mengisi energi yang telah terkuras di perjalanan tadi. 

Sembari istirahat dan memandangi langit berbintang di POS 1,Walaupun hasil cepretan kamera tidak seindah kita melihat langsung keatas. Indah tapi tetap ada yang kurang dan kosong rasanya. Hihihihi I Don't Know, Why? :)
Setelah selesai makan malam dan sholat, sekitar jam 8 malam. Yoga,Dimas,Taufiq pun kembali turun ke POS 1 dan mereka membawa info kalau POS 2 Penuh. Tapi mereka sudah menemukan tempat kosong antara trek POS 1 Ke POS 2. Dan sudah mendirikan tenda di sana.. Jadi teman-teman yang tersisa tinggal berangkat menuju ketenda yang sudah di buatkan.


Berubung tidak ada foto tenda waktu malam, Jadi siang sebelum pulang aku sempat mengambil Foto tenda kita, nah tenda nya berada di Patok 6.
Sampai tenda sekitar jam 9.30 an hapir-hampir jam 10.00 malam. Nah setelah sampai kita langsung istirahat dan rencana jam 1 malam bangun untuk melanjutkan perjalanan ke atas.

Alhamdulillah nya , walaupun dari perjalanan jauh dan capek gak pernah rewel malem nya tidur di tenda. Bisa nyeyak seperti tidur di rumah.
Nahh, Sekitar jam 1 malem kita di bangunin sama temen-temen yang lain buat siap-siap ke sunrise hunter..
Sebelum berangkat itu kita sempet di tumpangin tenda nya sama pendaki lain, kasihan ada anak kecil nya. jadi kita persilahkan buat ngunain tendanya... 
Oke, habis itu kita mulai lanjutin pendakian nya, suasana melem itu tuh banyak banget pendaki lain yang naik. jadi kaya ngantri bensin. jadi agak sungkan kalau mau jalan lambat ada antrian orang di belakang kita.
Setelah berjalan cukup lama kita sampe ke Mata Air tingginya sekitar 1950 MDPL menurut peta uang di kasih.
Nahh kita jalan lagi sekitar 1/2 jam gak jauh dari Mata air tersebut sampailah ke POS II Lembah Katresnan, di sini kita tadinya mau pasang tenda tapi POS II penuh. Yaa sudah sebelum sampai POS II kita harus buat tenda.
Nahh ada kejadian lucu dari POS II mau ke Alang-alang sewu POS III, Ada tragedi spatu ku bobrok hahaha. sumpahh gak enak bangettt. ini jadi pengalaman pertama dan terlucu sihh.
jadi kesusahan tauk mau jalan tuh.. sama ketambahan malunya sih. tapi akunya bodok amat mereka liat. Hehe 
Walau sepatu udah menganga kita tetep jalan dong, jalan cukup lama tuhh sekitar ada 2 jam an sampailah ke POS III , kita buka matras buat duduk dan buat kopi buar anget. Ternyata temen-temen lupa bawa gas.
jadinya kita pinjem ke tetangga huhuhuhu....  dan wow nyaa kita liat ke atas banyak lampu-lampu yg menghiyasi di trek menuju ke atas cuyyy. itu mereka para pendaki pada berjejer ngantri di trek. kaya naga bersinar. 
Tapi kata yoga dan dkk kita gak bakal ngelanjutin, cukup sampe di POS III aja katanya. karena situasi yang gak mungkinkan dan memikirkan keselamatan juga karena banyak nya pendaki yang ke atas.
Sedih tapi tidak apa-apa, mungkin suatu saat bisa sampai atas. dan gak usah kecewa juga, karena di POS III udah liat pemandangan indah banget... 
Ini beberapa foto pemandangan yang sempet aku abadikan buat kenang-kenangan.





Kita gak lama juga di atas  sekitar jam 8 sudah balik turun, karena emang gak ngelanjutin ke atas lagi.
Aku turun juga kesusahan karena spatu ku menganga. jadi harus extra hati-hati. tapi tenang ada teman yang bantuin turun. Bersyukur di pertemukan dengan  temen yang gak rewel dan baik hati tentu nya..
Singkat cerita surun nyaa kita samapai lagi di tenda kita.

Trus masak-masak, tapi yang masak para cowok dan kita cewek ber 3 langsung tidur karena sangat lelah. bangun-bangun masakan udah jadi gimana tuhh mantep gak punya temen naik gunung yang perhatian.






Kita balik turun ke bascamp sekitar jam 1 siang, Turun nya berubung sepatu ku jebol trus di pinjeminlah sama si Yoga. nah si Yoga pakai spatu nya prita :)
Perjalanan turun gak selama naik nya, cepet bangett...



Tau-tau udah sampe bawah ajaa, dari gerbang sampe ke bascamp tas para cewek di bawain yang cowok-cowok. karena kita jalan lambat jadi gak enak sama pendaki lain kalau nganteri. jadi untu mengurangi beban dibawainlah tas nya.

Legaa udah sampai bascamp, habis itu kita istirahat di masjid. gak lama sih karena harus cepet balik karena udah sore juga. Habis istirahat sebentar langsung cuss balik... kita emang sengaja gak sholat di masjid dekat bascamp lebih milih ke masjid lain karena antrian. 

Sampai ke turi sekitar magrib, dan istirahat lagi di sana. sembari ada evaluasi sedikit dari teman-teman yang lain. :)
Aku, istiqomah dan yoga baru balik sekitar jam 8 malem dari turi. sampe rumah ku sendiri jam 9 jadi di jalan sampe 1 jam an.
Sampe rumah cuci tangan kaki langsung tidur. gak sempet mandi karena udah malem dan terlau capek hehehe.


Sebener nya ada 1 cerita lagi, ini buat pembelajaran kita-kita, tentang Tissue basah. mungkin kurang nya pengetahuan dan agak kurang koordinasi. kita di kasih denda tissue basah... jadi singkat ceritanya kita bawa tissue basah. karena peraturan di gunung bilang tidak di bolehkan membawa karena sulit terurai di tanah jadilah kita dapat denda. Intinya begitu...

Nah itulah yang menjadi pelajaran kita semua di perjalanan kali ini, berharga bangett...





Oke, seperti kemarin semoga kedepan nya bisa berlanjut ke next trip ke gunung yang lain dan dengan orang yang sama ataupun berbeda.
Semoga dengan adanya perjalanan ini kita jadi dekat dengan alam dan mudah bersyukur atas kehidupan, nikmat yang sudah Allah berikan kepada kita.
Dan 1 lagi seperti sebelumnya semoga di suatu perjalanan aku bisa mengajak mu cinta, mengajak mu melihat semua keindahan yang sudah dengan indah nya Tuhan ciptakan. (yang masih tanda ?) :)




Komentar

Postingan Populer