Perjalanan Ke Gunung Kembang Via Blembem

Hallo Blogger, Untuk postingan pertama ku di tahun 2020 ini mau sedikit bercerita tentang perjalanan pertama mendaki pada tahun 2019 lalu. Keinginan mendaki sudah ada sejak lama sebenernya dan kemudian baru terwujud tahun kemarin, Ohh iyaa apabila tulisan dan bahasa ku sulit di pahami  mohon maaf karena baru pertama kali ini menulis dan mohon di maklumi hihihi. 😁

Untuk biodata bisa dilihat diprofil sebelah kanan halama ini, apabila ingin tahu tentang ku lebih lanjut silahkan ikutin akun sosial media yang sudah tercantum di sana. Semoga kalian yang membaca terhibur atau siapa tau kita bisa jadi teman sharing. Salam kenal yaaaa.....  😊
Pengalam ku pertama naik gunung itu tanggal 1 Desember 2019 tahun lalu ke MT Kembang Wonosobo,Jawa Tengah. Berangkat tepat nya hari minggu pagi, aku berangkat ke Kembang enggak sedirian tentunya bareng temen-temen yang lain, kita ada 7 orang yang berangkat dari prambanan.
BTW.... kita sebenernya janjian jam 10.00 pagi tapi karena personilnya pada molor jadi baru berangkat sekitar jam 12.00 lebih, 7 orang ini 3 diantaranya cowok dan 4 cewek termasuk aku.
Sebelum berangkat kita kumpul dulu disalah satu rumah temen sekalian buat bagi rata makanan juga barang-barang yang mau dibawa, Perlengkapan dan amunisi udah lengkap kita berangkat dari prambanan sekitar jam 12.00 dan sampai ke Basecamp jam 16.00. Sudah termasuk berhenti beli bensin,sholat,ke minimarket dan berhenti-berhenti lainnya.

(Gambar 1.0 Tampak Luar Bascamp Kembang)

(Gambar 1.1 Menyiapkan Bekal dan Mencatat nya di List)

(Gambar 1.2 Bersitirahat Sejenak Sambil Menunggu Shalat Isya)




Kita medaki MT Kembang Via Blembem, jadi sampai di Basecamp Blembem langsung istirahat sebentar dan registrasi. Ada catatan dipendakian MT Kembang ini, kita gak boleh bawa botol plastik atau botol minum 1x pakai dan tissue basah. Untuk menjaga kebersihan dijalur pendakian dan  puncak, Emang ketat banget dan aku mendukung semua itu biar alam tetap terjaga. Karena disana gak boleh bawa botol minum 1x pakai di Bascamp sudah disediakan tempat air (Drigen tempat minyak) dan plastik khusus sampah.
Semua perlengkapan yang di bawa keatas harus di list berapa jumlahnya, Nanti untuk bungkus plastik sisa makanan yang kita bawa harus di kumpulkan setelah turun dari puncak, Nahh bungkus tadi kita hitung dan harus sesuai dengan list yang di catat sebelumya.
Hemmmmmm cukup dekdekan yaa, Soalnya kalau ada yang tertinggal dan kurang dari jumlah list bakalan kena denda. Sampai puntung rokok gak boleh di buang dan harus di taruh di botol yang memang sudah di sediakan hahahaha. It's good idea, Jadi untuk temen-temen pembaca harus tanggung jawab atas semua sampah pribadi dan kelompok. Saling mengingatkan untuk tidak membuang sampah/barang apapun dijalur pendakian.
*Seperti kutipan ini "JANGAN MENINGGALKAN APAPUN KECUALI JEJAK, JANGAN MENGAMBIL APAPUN KECUALI FOTO, JANGAN MEMBUNUH APAPUN KECUALI WAKTU". 😀




(Gambar 1.3 List Barang yang dibawa naik)
(Gambar 1.4 List Barang dan Note)


Okeeee, Setelah semua kita list dan hanya barang-barang yang di perlukan aja yang kita bawa, kita beristirahat sejenak sambil menunggu waktu magrib dan isya. Pendakian di mulai malam hari setelah shalat isya selesai.
Seperti biasa dimanapun kita berada dan mau berpergian kemanapun tujuan kita diutamakan keselamatan serta jangan lupa berdoa terlebih dahulu.
Update cuaca tanggal 1 Desember cerah dan tidak terlihat akan datang hujan, Padahal udah masuk musim penghujan dan kita agak sedikit nekat untuk naik musim yang tidak mendukung hanya berdoa biar naik dan turun nya gak terkendala cuaca buruk, dan syukurlah pagi nya cerah matahari bersinar sangat teriknya. Tambah bersemangat buat naiknya. Hehehehe. 😂
Aku udah bilang di awal tadi ya teman ini pengalaman pertama, jadi aku sempat browsing-browsing di internet bisa di sebut berselancar di dunia maya, buat pendaki pemula seperti aku ini apa yang harus dipersiapkan. Hemmmm, Menurut yang ku baca sihh tidak disarankan mendaki apabila punya penyakit yang kronis atau penyakit dalam kaya asma dan jantung.
Alhamdulillah nya ane diberi kesehatan jasmani dan rohani yang Oke punya hahaha, dan juga dari baca-baca artikel harus mempunyai ketahanan atau daya tahan tubuh yang fit jadi saat kita naik tidak boleh dalam keadaan sakit.
Yaa iyalahh yaaaa kalau itu harus kasihan temenya juga nanti kerepotan dan gagal sampai kepuncak. Dan demi naik gunung sampai bela-belain keliling kampung setiap pagi dan sore sepulang kerja biar kaki dan badan lemes gak rewel dia ajak nanjak, perlulah olahraga biar gak gampang keseleo kalau kepleset di jalur pendakian.
Sebenarnya  gak lari sih tapi cuman jalan aja, dan gak terlalu ngoyo yang penting rutin sebelum hari H naik, sekitar 2 minggu sebelum naik sudah rutin keliling kampunya kaya orang ngeronda hahaha.... biar gak halu sambil dengerin lagu di HP jadi tambah semangat.
Sebelumnya, belum ada gambaran jalur nya akan seperti apa. kata temen-temen setiap gunung memiliki jalur atau kondisi medan yang berbeda-beda. Jadi soal itu belum begitu paham, Tapi menurut hasil analisa Google setelah melihat gambar-gambar yang ada yang pertama di bayangin dijalur tersebut adalah hutan dan jalan setapak kecil dan sempit.
Yaaa namanya aja juga di gunung non masak ada jalan raya.... setidaknya ada gambaran sedikitlah untuk jalan yang akan di tempuh.
Dari Bascamp sampai ke Pintu gerbang 290 lumayan membuat kaki lempoh untuk awalan seperti saya, dengan beban berat di pundak membawa perlengkapan pribadi, Layaknya membawa beban dosa heemmmm.
Diluar rasa capek ternyata seru juga apa lagi sembari ngobrol sama temen-temen dan cerita tentu nya di temani dengan lagu didi kempot Full album. Sebelum pendakian memang sudah siap-siap download lagu didi kempot untuk menghibur sambil jalan, yaaaa... di karenakan lagunya banyak jadi aku download aja video didi kempot saat konser jadi gak usah repot-repot download satuper-satu. 😝
Setelah berjalan cukup lama sekitar 1/2 jam akhir nya sampai di gerbang 290 (Kandang Celeng), untuk fotonya aku gak cantumkan ya teman karen lupa buat ambil gambar gerbangnya.
Dari gerban utama kami istirahat sejenak sembari makan dan minum buat mengisi energi ngemil gula jawa dan madu katanya biar tambah tenaga, kagak sekalian bawa kuku bima energi ROSOOOOOO !! haaahahah.



(Gambar 1.5 Berjalan Menuju Gerbang 290)


(Gambar 1.6 Istirahat sejenak)

View di sana serba hijau-hijau karena terhampar perkebunan teh, tapi ini malem jadi kagak keliatan, nanti saya cantumin foto perkebunannya di akhir cerita yaaa. Setelah istirahat dirasa cukup kita lanjut untuk menempuh perjalanan menuju POST 1 LILIPUT, disini sudah mulai masuk hutan. Ohh iyaaaa di depan pintu gerbang 290 ada WARNING BABI HUTAN jadi untuk kalian tetap selalu berhati-hati dan waspada.







Dengan playlist lagu didi kempot dan beban beratpun kami beraksi 😂, nyanyi di sepanjang jalur pendakian dengan di temani suara jangkrik dan hewan hutan lain nya layak nya mengiringi setiap langkah. Capek ternyata bawa tas segede gaban jalan sempit,licin pula banyak batu.
Tapi NO PROBLEM kalau semua niat sudah dari hati dan kita ngelakuin nya dengan hati senang riang dan gembira jangan lupa ikhlas dan pantang mengeluh semua pasti tidak berasa apalagi nanti kalau sudah sampai puncaknya semua akan terbayarkan dengan keindahan yang ALLAH SWT ciptakan untuk umatnya. Aseeekkkk!!.
Ehhh iya, ada yang bilang lohh kalau naik gunung itu bisa mengeluarkan sisi yang tertutupi dari diri kita kata nya sih begitu, Kita bisa melihat sifat asli teman kita saat naik gunung kalau udah kepepet, kesusahan dan sedang jauh dari zonanyaman nya. Hemmm, jadi tau yaa :D. Dari gerbang ke POS 1 LILIPUT sekitar 1 jam-an kalau tidak salah.
Setelah sampai POS 1 Liliput kita langsung lanjut, POS yang akan kita lalui yang ke 2 adalah POS SIMPANG. Perjalanan masih sama seperti sebelum ke POS 1 LILIPUT dan tanjakan nya mulai kerasa, disini kita mulai sangat berhati-hati karena medan tambah licin. Cuma bisa berpegangan dengan kayu atau ranting pohon di sebelah kanan dan kirinya. Beberapakali kita juga beristirahat buat menjaga badan agar tetap fit dan gak kewalahan, pesannya jangan malu kalau merasa capek beberapa orang gagal kepuncak itu karena malu kalau bilang capek kata nya sih begitu.







Nahh dengan beberapa kalinya kita semua beristirahat gak terasa sudah 1 jam berlalu,seingat ku sampai POS 2 SIMPANG ini sudah jam 20.30 malam. Sampai POS ini kita tetap terus lanjut karena mengejar waktu biar gak terlalu malam nantinya.
Setengah perjalananpun sudah di tempuh, Rasa ngos-ngosan dan ngantuk dijalan udah mulai melanda. Playlist lagu didi kempot masih terus muter sampai HP panas. Tapi tenang perjalanan jauh selalu sedia PowerBank buat anak-anak hits jaman Now kan gak bisa lepas dari Androit nya.





Dari POS SIMPANG 3 menuju ke POS selanjutnya itu POS AKAR, dari sini sudah kelihatan view pemandangan dari atas lohhh.. Pemandangan di saat malam hari dari atas cukup membuat badan yang lelah dan babak belur ini berasa excited. Lampu-lampu jalan dan rumah menyala layak nya hamparan bintang dibawah dan juga udara mulai tambah dingin diatas, jadi kita harus terus bergerak biar gak kedinginan.




Namanya aja sudah POS AKAR  ya pastinya udah kebayang medan nya seperti apa iyakan. Tentunya banyak akar lahh di setiap jalan, menurutku ini medan yang paling susah sih dari ke 4 POS yang aku lewati di MT Kembang. Dari kepleset karena nginjek akar yang licin, dan batang kayu yang menghalani perjalanan belum lagi kesrimpet saat mata meleng gak fokus ke depan.
Disini lebih banyak ngerangkak bagaikan anak bayi karena gak kuat nanjak nya, harus ada bantuan pegangan biar kuat. Hemm biar kuat kalau di tinggal lagi sayang sayang nya hahahaha.... 😂


Alhamdulillah, walaupun kerepotan tetep ada teman yang membantu mengulurkan tangannya ehhh tongkat nya maksud ku wkwkwk. Jadi merasa terbantu sekali buat pemula seperti ekkee apalagi cewek yakannn mahluk lemahhh di perhatiin dikit aja baperan udah bayangin masa depan 😄
Udah gak tau deh badan rasanya kaya gimana, Pengen berenti tapi belum sampe puncak. Lelahhhh, tapi tetep harus semangat. Kaki dan tangan udah gemeteran gak karuan. Untungnya masih ada salah satu alasan yang membuat saya semangat.


Sekitar jam 10.30 an kita sampai POS AKAR, agak sedikit lega tinggal 1 POS lagi kita nyampe. Disini butuh rehat yang lumayan lama, kondisi perut sudah meronta-ronta pengen makan nasi. apalah daya diatas gak ada wartek jualan nasi apalagi Nasi Padang dengan sayur jengkol dan bergedel yang endessss. 😆 Membayangkan membuat kita semakin lapar dan pengen pulang.
Okee teman, next POS Yang terakhir sebelum puncak yaitu POS 4 TANJAKAN MESRA, Duhh Bang dari namanya aja sudah bisa di bayanginkan yaa kayak gimana kemesraan yang bakalan tercipta Hahahaha. Malah tambah semangatkan ya kalau nanjak nya sama si Doi, tapi belum tau Doi nya siapa 😍😜
Apalah saya yang nge jomblo ini cuma bisa gandengan  ranting pohon dan pelukan nya sama tas carier, Sampai sini tambah semangat berarti kita sudah tidak lama lagi mau sampai puncak.
Medan untuk ke POS terakhir ini udah gak begitu banyak akarnya kayak sebelum sampai POS AKAR yang bikin kaki kepleset-pleset karena licin. tapi di sini Pohon nya kebanyakan besar-besar dan juga tanjakan nya semakin endesss buat plorotan nantinya. Tingkat kemiringan nya juga bertambah juga secara kita udah lumayan tinggi yaaa.....

Sampai POS TANJAKAN MESRA sekitar pukul 12.00 malam, karena badan udah gak bisa di kondisikan juga  sesegera mungkin kita beristirahat. Akhirnya buat tenda di sabana POS TANJAKAN MESRA dan bermalam disini.
Tenang yang buat tenda para cowok-cowok kita perempuan terima jadi duduk aja hehehe, sedikit lega tinggal sedikit lagi sudah sampai, ya tapi harus di lanjut kebesokan harinya.
Sesudah masang tenda karena lapar kita keluarkan senjata pengganjal lapar semua umat, yaitu INDOMI SELERAKU. Tapi kamu gak perlu jadi INDOMI kok buat jadi selera ku  :D.
Rempong nya naik gunung gini yaaa, karena hawa dingin yang dirasain kebelet terus. Buang aaer harus cari-cari tempat tersembunyi yang aman biar kagak di liatin oramg cuma mengandalkan mastras buat penutup. Itu aja ngajak temen buat jagain siapa tau ada orang lewatkan dan segera harus diangkat tuh celana Hahahaha. Hemmm... Perut sudah terisi waktunya tidur malam, Kaya udah beberapa hari enggak rebahan, rebahan di tanah kasih matras aja udah enak layak nya kasur empuk. Nikmat sekaliii... Apalagi pemandangan di atas keliatan woww dengan gemerlap nya lampu dan bintang. Sayang nya gak membawa kamera yang mumpuni buat mengabadikan momen itu. Yaa sudahlah yaaa saat nya tidur, Biar besok pagi bisa lanjut naik ke atas nya.







Pagipun telah tiba, Matahari tanggal 2 Desember di atas ketinggian. MasyaAllah.... Nikmat tuhan mana yang engkau dustakan, indah sekali pemandangan ciptaan Nya apalagi bisa di nikmati dengan temen-temen sendiri. The best pengalaman yang tidak terlupakan, Aku sangat berterimakasih untuk temen-temen ku yang telah mendampingi dan membawa ku sampai ke atas sini.
Paginya badan berasa pegel-pegel dan hidung dan tenggorokan perih, karena efek dingin kali yaa bisa begituu. Sebelum kita melanjutkan untuk naik ke puncak membuat perut terisi dahulu dengan INDOMI dan roti bakar Ala-Ala. Sederhana tapi nikmat nya luar binasahh :D

(Gambar 1.7 Pemandangan di pagi hari)

(Gambar 1.8 Pemandangan Matahari di pagi hari tanggal 2 Desember 2019)

(Gambar 1.9 Tenda kita di sabana tanjakan mesra)

(Gambar 2.0 Foto saya membelakangi pemandangan)

(Gambar 2.1 Foto saya dengan tenda)

Sesudah perut terisi waktu yang di tunggu-tunggu untuk melanjutkan perjalanan sudah tiba. Kita ganti baju dan semua tas dan perlengkapan kita tinggal ditenda. Bawa barang seperlunya aja dan juga jangan lupa Air minum.

(Gambar 2.2 Masak di pagi hari)




Nahhh Di POS ini kita dihadapkan dengan kemiringan yang lumayan sih menurutku, buat kepleset saat naik dan turun nya, tapi tenang sudah di sediakan tali buat pegangan. Jadi jangan kuatir -kuatir amatlah ya. Kalo jatuh paling kebawah gak mungkin juga jatuh kepelukan mantan lagi. :D
Sesudah kita lalui tanjakan mesra gak langsung kita sampai puncak, masih harus naik lagi, naik lagi… naik lagi.. sembari nyanyi lagu naik naik kepuncak gunung tinggi-tinggi sekali.. hihihihi
Disini mulai ketemu dengan pendaki-pendaki lain yang mulai turun, sempet di bantu naik sama mas-mas pendaki lain nya karena kesusahan naik. Terimakasih banyak untuk mas-mas yang sudah nolongin… karena gak tau namanya juga.



(Gamabar 2.3 Tanjakan Mesra)
(Gambar 2.4 Tanjakan Mesra)


(Gamabar 2.5 Setelah melalui tanjakan mesra sebelum puncak)

Setelah kita naik naik kepuncak gunung, dan melewati berbagai rintangan yang menghadang. Akhirnya kita sampai ke puncak tertinggi MT KEMBANG 2340 MDPL. Alhamdulillah…..
Sepi gak ada penghuninya karena kita rombongan terakhir kayak nya yang naik hari itu, bener-bener gak ada tenda 1 pun yang berdiri. Tapi enakk bisa teriak teriak dan locat-loncat sesuka hati tanpa harus memikirkan jaim-jaiman. Berasa Booking gunung 1 hari. Sampai diatas seperti ritual Anak milenial jaman Now kita sempetin mengabadikan.





(Gambar 2.6 Puncak Kembang)
(Gambar 2.7 Foto bersama di puncak kembang)



Dan katanya managerku sih kalo sudah sampai atas di sempetin berdoa sejenak dan mengucapkan beberapa keinginan, disitu katanya kita lebih dekat dengan Tuhan. Katanya sih begitu tapi gak tau juga…. Yaaa sampai situ saya merenung 1 menitan buat mengoreksi diri. Dan mencurahkan keinginan - keinginan saya di tempat terindah. : ) Tidak bisa di ungkapkan lagi dengan kata-kata perjalanan kali ini, Tapi hari itu aku sungguh Bahagia hehehe.
Sayang sih gak bisa lama-lama di atas, udah harus turun takut kesorean sampai basecamp. Sedihhhh.... Emhh tapi perjalanan pulangnya gak kalah seru hahaha. Waktu turun dari puncaknya kita kehujanan, jadi kaya bebek adus kali semua basah. Hujan tanggal 2 desember sangat-sangat lebat. Coba  kalian bayangin deh dengan jalan yang udah aku ceritain di atas trus di tambah kondisi hujan bikin gak karuan. Ada tapinya setelah itu, Hal yang paling aku kangenin bukan cuman perjalanan naik dan sampai puncaknya aja tapi nikmat hujan hujan kemarin bikin kangen. 
Lihat kebun teh di sore hari dengan daun yang basah terguyur hujan, aroma tanah yang menyengat jadi penghantar kaki terus melangkah.



Pengen deh setiap tahun ada agenda naik lagi, jadi kita meluangkan waktu 2-3 hari buat naik, tidak harus dengan teman satu grub tapi dengan siapa aja. Karena berbeda orang berbeda tempat berbeda pula cerita di dalamnya.
Kita sampai bascamp sekitar jam 05.00 sore, Semua perlengkapan yang basah kita taruh di luar bascamp. Habis itu bersih-bersih badan dan istirahat, Tadinya kita mau langsung balik ke klaten tapi karena memang udah terlalu capek dan kehujanan jadinya nginep 1 malam dan paginya kita baru pulang.









Heheheh Tapiii pagi harinya gak langsung pulang juga, sempetin foto-foto di kebun teh sama yang lain. Pagi-pagi bawa susu hangat dan makanan kecil sembari jalan-jalan ke kebun teh suasana yang gak terlalu berkabut jadi pengen ngulangin lagi. Balik dari kebun teh kita makan dan paking barang-barang lagi, sekitar jam 07.00 kita perjalanan pulang.




Perjalanan pulang kita mencar sendiri-sendiri , tapi tetap 1 tujuan yakannn. kita memilih jalan yang berbeda dan sempet kesasar tapi gak papa untung sampe dengan selamat. Tapi sepulang dari situ aku langsung kerja karena kondisi memang sangat di butuhkan, Gak berasa capek ternyata bawaanya seneng terus.
Yaa kulit tambah item dehhh di tambah langsung jerawatan banyakk :(, temen ku ada yang kulit langsung belang dan gatel-gatel. tapi aku gak sampe parah gitu.
Alhamdulillah semua yang ada aku syukuri nikmat dan susahnya. :D
Okeee, Ini bagian nostalgia nya. Ada beberapa yang aku dapet setelah pulang dari wonosobo.
1. Aku dapat pengalaman baru disini
2. Punya beberapa temen baru
3. Aku bisa tambah mensyukuri nikmat Allah yang sudah di ciptakan sedemikian rupa indahnya.
4. Rasa senang bisa bersusah-susah bersama, dan semua itu gak akan terasa berat kalau di pikul bareng.
5. Lebih dekat dengan alam
6. Bikin tambah kompak dan solit satu sama lain
7. Menemukan kesukaan dan hobi baru
8. Seperti menemukan cinta, cinta kepada sesama dan lingkungan
9. Menemukan arti sebuah sahabat dan kekeluargaan( 1 keluarga di rumah)
10. Dan banyakkkk lagi
*Semoga di tahun tahun mendatang bisa mengulangi lagi di tempat yang sama maupun berbeda, dengan orang yang sama ataupun baru. Semoga suatu saat nanti di salah satu pendakian atau lebih saya bisa mengajak kamu cinta. Mengajak mu melihat betapa indahnya Allah menciptakan semua itu betapah indahnya juga bila aku menikmati dengan kamu :) yang masih tanda ?

Untuk Kenangan yang terukir 














Komentar

abasozora mengatakan…
wah asik bener ya bisa mendaki, menikmati udara bebas dan dengan perlengkapan yang diperhitungkan

Postingan Populer